perkembangan
zaman semakin maju, perkembangan teknologi komputerpun semakin berkembang
dengan pesat yang tadinya tidak ada internet sekarang sudah ada internet , yang
tadinya tidak ada cloud computing sekarang ada teknologi tersebut .
Pendahuluan
Distributed Computation dalam Cloud
Computing
dilakukan
dengan berbagai macam cara. Salah satu defenisi sederhana dari komputasi
terdistribusi adalah proses berjalannya sebuah aktifitas komputasi yang
dilakukan oleh lebih dari satu komputer yang berbeda. Selain itu Komputerisasi
yang terdistribusi sangat menarik sebab operasi yang interaktif yang membiarkan
lebih banyak komputer dalam kondisi idle yang lebih banyak. Proses ini
dimana menjalankan aspek yang terdistribusi (misalnya pada saat menjalankan
mesin juga melaksanakan pekerjaan lain) ini biasanya didesain untuk
memprioritaskan pekerjaan ringan, penggunaan juga memperhitungkan tenaga
yang terbuang percuma. Komputerisasi yang terdistribusi juga
merupakan cakupan penelitian yang aktif dan kaya akan literatur. Konferensi
tentang komputersisasi terdistribusi yang terkenal adalah The Internasional
Conference on Dependable Systems and Networks (Konferensi internasional pada
sistem dan jaringan handal) dan the ACM Symposium on principles of
distributed computing ( ACM - Symposium pada prinsip-prinsip komputerisasi
terdistribusi). Jurnal-jurnal termasuk the journal of parallel and
distributed computing (jurnal tentang komputerisasi yang paralel dan
terdistribusi) IEEE transactions on parallel and distributed systems ( IEEE-
transaksi pada sistem yang paralel dan terdistribusi) dan lain-lain.
Pengantar Komputasi Grid
Komputasi
grid (Grid Computing) adalah teknologi yang sedang berkembang yang memungkinkan
pemakaian secara bersama berbagai macam sumber daya yang tersebar dan dikelola
oleh organisasi yang berbeda. Sumber daya tersebut meliputi tenaga komputasi,
kapasitas penyimpanan data, sensor, jaringan komputer, bandwidth dan lain
sebagainya. Pada awalnya, komputasi grid hanya dipakai oleh komunitas akademi
dan peneliti, tetapi sekarang teknologi baru ini sudah merambah sampai ke dunia
bisnis karena dapat meningkatkan Return on Invesment (ROI). Sejak dari awal
perkembangannya sampai saat sekarang ini, komputasi grid telah dipakai untuk
memecahkan masalah-masalah komputasi berkinerja tinggi, baik itu di lembaga
riset maupun di perusahaan, seperti analisa data pada high energy physics dan
nuklir, riset iklim (climate riset) serta analisa dan pencarian data pada
masalah penemuan obat (drug discovery problem).
MapReduce dan NoSQL (Not Only SQL)
MapReduce
adalah sebuah model pemrograman untuk pemrosesan data yang dapat mengolah
data-data terdistribusi yang berukuran besar secara paralel.
Map-Reduce adalah
salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama
karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan
demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
Salah satu
contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produkadalah yang dilakukan
Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce
Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google
Big Table.
Dan juga
terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan
pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan
konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
NoSQL
merupakan kepanjangan dari Not Only SQL. Sesuai kepanjangannya NoSQL tidak
menggunakan sintaks SQL untuk memyimpan data. Sebenarnya NoSQL ini dikembangkan
pertama kali pada tahun 1998 oleh Carlo Strozzi. Lalu, pada tahun 2009, Eric
Evans memperkenalkan kembali teknologi NoSQL. NoSQL ini jauh berbeda dengan
relational database. Penyimpanan data dalam NoSQL tidak memerlukan skema tabel
yang tetap seperti relational database.
referensi :
- implementasi-Virtualisasi-Cloud-Computing-pada-Sistem-Linux.pdf
- cloud computing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar